Bila kepala manusia berada di dalam air, detak jantung berkurang dan tingkat oksigen yang dipompakan ke seluruh tubuh ikut berkurang. Orang yang memiliki paru-paru besar akan lebih mampu bertahan lama didalam air dibandingkan yang kecil. Menurut dokter Johan Anderson dari Universitas Lund, batas kemampuan manusia adalah 15 menit. Walau begitu, jangan mencoba untuk menyelam dan menahan napas terus menerus, seperti keluar air sebentar untuk mengambil napas lalu masuk lagi. Hal ini berakibat pada bertambahnya konsentrasi protein S100B di darah yang dapat menyebabkan kerusakan otak.
Tom Sietas, seorang penyelam bebas berkewarganegaraan Jerman yang lahir di kota Hamburg pada tanggal 12 Januari, 1977 adalah pemegang rekor menahan nafas terlama di dalam air, waktu terbaiknya adalah 8 menit 58 detik yang dipecahkan pada tanggal 11 Desember 2004 di Eindhoven setelah sebelumnya yaitu pada bulan November di Wiesbaden, Jerman

Rekor menahan napas di dunia adalah 11 menit 35 detik yang dipegang oleh Stephane Misfud. Rekor menahan napas di dalam air pertama diukir oleh seorang pesulap, David Blaine tahun 2008 dengan waktu 17 menit 4 detik. Rekor ini memecahkan catatan waktu yang dicetak Colat, yaitu 16 menit 32 detik yang diukirnya pada Oprah Winfrey talk show.


Rekor tersebut akhirnya diperbaiki oleh Putignano dan dipecahkan kembali oleh Colat. Lain lagi dengan, seorang penyelam asal Swiss, Peter Colat berhasil memecahkan rekor baru menahan napas di dalam air. Pemuda berusia 38 tahun ini mampu mencatat waktu 19 menit 21 detik dan mengalahkan rekor sebelumnya milik warga Italia, Nicola Putignano dengan selisih 19 detik lebih baik. Sukses ini membawa Colat masuk dalam jajaran pemecah rekor dunia di buku Guinness World Records.

Dalam pemecahan rekor itu Guinness World Records memakai aturan yang dinamakan "static apnea". Yaitu mengijikan peserta bernapas dengan oksigen murni selama 10 menit sebelum masuk ke dalam air. "Pada 12 menit pertama, sama sekali tidak ada kendala meskipun saya berada dalam air. Tapi setelah itu, sangat tergantung seberapa kuat Anda menahan napas," kata Colen usai pemecahan rekor yang dilakukan pada sebuah acara holiday fair di Swiss. Sebuah asosiasi penyelam Inggris menjelaskan, seseorang yang menahan napas dalam air harus dalam kondisi sangat rileks agar tubuhnya tidak banyak mengonsumsi oksigen. Sementara bernapas dengan oksigen murni sebelum usaha memecahkan rekor digunakan untuk meminimalisir hal-hal kritis yang tidak diinginkan selama proses menahan napas./>